Rima Widayati

Mengajar Itu Belajar Mengajar dapat dikatakan sebagai belajar. Hal ini dapat diasumsikan bahwa dengan terlebih dahulu belajar kita dapat mencapai tujuan pembel...

Selengkapnya
Navigasi Web
Indah Bersepeda ke Rumkit
gambar( dari: www. google.com)

Indah Bersepeda ke Rumkit

Tantangan Hari Ke - 5

#TantanganGurusiana

Indah Bersepeda ke Rumkit

Oleh : Rima Widayati

Sepeda bukanlah benda asing bagi Indah. Setelah bemain sepatu roda, ia juga ingin naik sepeda. Sepedanya masih baru, tapi agak kebesaran menurut ukuran tubuhnya. Terpaksa kakinya harus jinjit saat duduk di sadelnya agar sampai ke permukaan tanah.

Sore itu ada acara hajatan di rumah Indah. Banyak undangan yang hadir. Mereka Sebagian bapak-bapak dan beberapa orang perempuan. Hajatan untuk tasyakuran biasanya tuan rumah menyuguhkan berbagai hidangan yang lezat. Yang membuat emaknya banyak kesibukan sehingga tak sempat memperhatikan keberadaan Indah hari itu.

Indah mengajak Enda bersepeda bersama di jalan yang agak ramai. Tentu banyak kendaraan yang berlalu lalang di sana. Namun bagi Indah itu bukan momok baginya. Dia tetap bersepeda dengan santai. Enda hanya mengikutinya, dia takut kalau tidak ditemani, dia akan bersepeda sendiri.

“Hati-hati kakak! Banyak kendaraan lewat!” seru Enda.

“Iya dong.” Indah percaya diri, “Lihat aku kan sudah sering naik sepeda.”

“Mau ke mana kita kak?” tanya Enda.

“Sampai di ujung jalan sana saja. Sampai di pasar, lalu balik ke rumah.”

“Awas ya jangan lewat pasar!”

“Nah, ini Rumkit atau Rumah Sakit. Kalau aku berobat, di sini biasanya.” Kata Indah sambil menunjukkan tulisan Rumah Sakit pada papan nama yang terpasang di dekat pintu gerbang masuk sebuah bangunan Rumah Sakit. Dia teringat waktu kecil sering berobat di situ dibawa oleh emaknya bertemu dokter.

Tampaknya hari itu nasib Indah kurang beruntung. Entah kenapa kakinya terlepas dari pedal karena oleng dia hilang konsentrasi. Sepedanya miring ke kanan dan dia melepaskan tangannya dari setir untuk menahan tubuhnya agar tak jatuh ke tanah.

“Gubraak.” Suara sepeda jatuh.

Pada saat yang bersamaan Indah terguling dengan tangan tetap mencoba menahan tubuhnya. Tapi justru fatal akibatnya. Tangan Indah cedera, mungkin patah tulang atau paling ringan tulangnya bergeser. Terlihat dari wajahnya yang meringis menahan sakit. Lengannya tak bisa digerakkan..

Secara kebetulan ada petugas Rumah Sakit keluar dari pintu gerbang. Melihat Indah kesakitan maka dibawanya gadis itu ke dalam ruang UGD untuk mendapat perawatan. Enda yang kebingungan campur ketakutan pulang ke rumah untuk memberitahu emaknya.

“Ya Allah, lindungilah anakku!” doa emak saat mengetahui keadaan Indah.

Emak segera ke rumah sakit, ditemani ayah dan paman Indah. Enda tetap di rumah karena masih trauma melihat tangan kakaknya yang cedera. Ia khawatir tangan Indah tidak bisa kembali seperti semula.

Menjelang magrib Indah sampai di rumah bersama emak, ayah dan paman. Tangannya terbungkus gips warna putih, dan diikat perban putih seperti gendongan yang dililit ke leher. Rupanya kali ini dia harus beristirahat dan banyak minum obat.

Indah hanya mengisi waktu dengan duduk dan berbaring untuk mempercepat kesembuhannya. Obat yang diberikan oleh dokter diminum sesuai anjuran dokter. Untungnya dia tak pernah takut untuk minum obat. Dia ingin cepat sembuh, dan berharap tangannya dapat kembali normal seperti semula.

Naira, 5/7/2020

30 hari menulis (Remidi)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu. Semoga sukses.

06 Jul
Balas

kurang hati-hati indah ya

06 Jul
Balas

Benar Bu, nasehat buat berhati-hati kalau naik sepeda.

06 Jul

Semoga indah tidak trauma untuk belajar sepeda kembali

06 Jul
Balas

Iya Bu,

06 Jul

Bagus Bu Rima ceritanya

06 Jul
Balas



search

New Post